Komputer lama merupakan tonggak penting dalam sejarah perkembangan teknologi digital. Pada masa awal kemunculannya, komputer memiliki ukuran yang sangat besar, bahkan bisa memenuhi satu ruangan penuh. Salah satu contoh terkenal adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) yang dibuat pada tahun 1940-an, yang digunakan untuk melakukan perhitungan kompleks selama Perang Dunia II. Meskipun ukurannya sangat besar dan konsumsi energinya tinggi, komputer seperti ENIAC hanya mampu melakukan perhitungan dasar dengan kecepatan yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan komputer modern saat ini.
Seiring waktu, komputer lama berkembang dari tabung vakum ke transistor, kemudian ke sirkuit terpadu, yang membuat ukurannya menjadi lebih kecil dan kemampuannya meningkat. Komputer-komputer era 1970-an dan 1980-an, seperti Apple II dan IBM PC, mulai memasuki rumah dan sekolah, menandai awal dari era komputer pribadi. Meskipun dari segi spesifikasi sangat terbatas, komputer lama memiliki peran penting dalam mendidik generasi awal pengguna teknologi dan melahirkan para inovator di bidang perangkat lunak dan perangkat keras.
Selain fungsinya, komputer lama juga memiliki nilai historis dan koleksi yang tinggi. Banyak penggemar teknologi dan kolektor masih mencari unit-unit komputer klasik untuk dikoleksi atau direstorasi. Beberapa bahkan menggunakannya kembali untuk menjalankan perangkat lunak lama atau sebagai media pembelajaran. Dengan melihat komputer lama, kita bisa memahami betapa cepat dan drastisnya perkembangan teknologi, serta menghargai perjalanan panjang yang telah ditempuh menuju era digital yang kita nikmati saat ini.